Budidaya Bawang Merah Teknologi TSS

Ndaru Admin Web 25 Mei 2023 08:48:59 WIB

Gilangharjo (10/5) Budidaya Bawang Merah Teknologi TSS (True Shallot Seed) merupakan salah satu alternatif teknologi yang potensial untuk dikembangkan dalam upaya mengatasi perbenihan bawang merah di Indonesia. Umumnya bawang merah diperbanyak secara vegetatif dengan menggunakan umbi sebagai benih. Benih berupa umbi mempunyai kelemahan, yaitu tidak tahan simpan sehingga setelah musim tanam off-season atau musim hujan, penyediaan benih untuk musim berikutnya menjadi terbatas.

Pada kegiatan pelatihan yang digelar oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bantul yang dilaksanakan di Gudang Poktan Rahayu Nogosari RT 6 Krekah tersebu, Budi Santosa S.T.P., MMA., Kepala UPTD Balai Benih Pertanian Bantul, selaku pemateri menyampaikan paparan di hadapan peserta pelatihan yang juga merupakan anggota Poktan Rahayu mengenai beberapa kelebihan TSS yakni meningkatkan hasil umbi bawang merah sampai dua kali lipat dibandingkan dengan penggunaan benih umbi, bebas dari penyakit dan virus, kebutuhan benih lebih sedikit dibandingkan dengan benih umbi, pengangkutan yang lebih mudah, dan daya simpan lebih lama dibanding umbi. Berdasarkan beberapa kelebihan TSS tersebut, maka penggunaan TSS sebagai benih sumber bawang merah sangat prospektif untuk meningkatkan produksi dan kualitas umbi bawang merah.

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi petani khususnya Poktan Rahayu agar kedepan dapat berani mencoba untuk beralih menggunakan TSS dalam praktek budidaya atau bertani bawang merah, sehingga kedepan anggota Poktan dapat bereksperimen untuk produksi TSS secara masal agar bisa memunculkan nilai ekonomi untuk kelompok maupun pribadi.

Komentar atas Budidaya Bawang Merah Teknologi TSS

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas