Kalurahan Gilangharjo

Bantul (14/6) Pekerjaan petani masih belum banyak diminati oleh anak muda, karena kurangnya pemahaman sehingga hasil tidak bisa maksimal, gengsi karena pekerjaan petani dianggap bukan pekerjaan mapan, dan sebagainya. Namun berbeda dengan Bedi Setyanto, salah satu petani muda dari Donoloyo, Wirokerten, Banguntapan, ia sukses dengan budidaya cabai rawit dan cabai keriting, atas capaiannya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul menjadikannya percontohan untuk Taruna Tani se-Bantul yang diundang dan difasilitasi oleh DKPP.

Pertemuan yang dilaksanakan di rumahnya, Donoloyo, Wirokerten, Banguntapan, Bedi memaparkan sukses storynya dihadapan para anggota Taruna Tani dari masing-masing kapanewon se-Bantul, salah satunya dari Gilangharjo Pandak. Ia menyuguhkan data pencapaianya yang ia abadikan di akun youtubnya, antara lain membentuk komunitas petani cabai agar dapat memantau harga pasar, memberikan pelatihan gratis pada petani cabai pemula, membentuk tim bedeng untuk membuat bedeng standar anti banjir, dan mempekerjakan masyarakat sekitar untuk merawat 5 hektare lahan cabainya.

Semua sukses story yang ia paparkan memberikan semangat bagi anggota Taruna Tani yang diundang, "saya selalu terbuka bagi siapa saja yang mau belajar khususnya budidaya cabai, saya harap pertemuan kita hari dapat memberi semangat baru, ilmu baru, dan pemikiran baru bahwa dunia pertanian itu asik, menjanjikan, dan pekerjaan mulia karena membantu pemerintah dalam kestabilan stok sembako, sehingga kita semua dapat maju bersama dan sejahtera bersama dari tanah kita sendiri" Pungkasnya.