Pola Asuh Balita Berbasis Budaya Jawa : Pencegahan Stunting

Ndaru Admin Web 02 Juli 2023 11:55:13 WIB

Gilangharjo (15/6) Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan, anak stunting cenderung lebih kerdil dibanding anak seusianya. Stunting disebabkan karena beberapa hal, antara lain, Faktor gizi buruk yang dialami ibu hamil dan balita, kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan, kurangnya akses mendapatkan makanan bergizi (makanan bergizi cenderung mahal), terbatasnya layanan kesehatan, termasuk layanan ANC pada masa kehamilan Post Natal dan pembelajaran diri yang berkualitas, dan kurangnya akses air bersih dan sanitasi.

Gejala mengalami stunting diantaranya berat badan tidak naik, terlembat perkembangan tubuh, mudah sakit dan lain-lain. Oleh karena itu Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DP3APP) DIY mengajak Pengurus dan Kader PKK Gilangharjo, berserta Lurah Drs. H. Pardiyono dan Jajaran Pamong untuk mensosialisasikan tentang stunting yang dilaksanakan di Ruang Rapat Gilangharjo.

Wasingatu Zakiyah, selaku narasumber selain memaparkan pengenalan gejala stunting, ia juga mempresentasikan hal-hal yang harus dilakukan untuk mencegah stunting, yakni pemenuhan gizi ibu hamil, berikan ASI Eksklusif pada usia bayi 0-6 bulan pertama, MPASI bergizi pada 6-24 bulan, pemantauan pertumbuhan bayi, imunisasi sesuai jadwal, dan budayakan pola hidup bersih dan sehat. Dengan kiat kiat tersebut dapat diterapkan di keluarga lingkup terlebih dahulu, agar muncul keluarga yang sehat sehingga dapat memberi pengaruh baik bagi keluarga sekitar dan lingkungan setempat.

Komentar atas Pola Asuh Balita Berbasis Budaya Jawa : Pencegahan Stunting

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas