Kalurahan Gilangharjo

Gilangharjo (22/6) Sampah anorganik adalah limbah yang diproduksi dari bahan-bahan nonhayati, sumber daya alam tidak terbarui, dan hasil proses teknologi pengelolaan bahan tambang dan industri. Sampah anorganik tidak mudah terurai bahkan tidak bisa terurai oleh mikroorganisme. Contoh sampah anorganik antara lain sampah berbahan logam serta produk olahan, plastik, kertas, kaca, styrofoam, busa, gabus sintetis, dan keramik hingga sampah detergen.

Dihadapan peserta pelatihan di Ruang Rapat Gilangharjo, Sulistyorini , selaku narasumber menyampaikan, meskipun sampah anorganik tidak dapat terurai maupun diurai, namun sampah anorganik dapat dimanfaatkan dan fungsikan kembali dengan beberapa cara, antara lain, menjadikan sampah plastik menjadi kerajinan, bekas ember dapat dijadikan pot bunga, dan lain lain. Juga bisa dibentuk bank sampah untuk mengelola sampah yang dapat ditabung atau dijual sehingga menjadikan nilai ekonomi.

Setyorini menambahkan, banyak referensi dan alternatif dalam menangani sampah, mau perorangan atau komunitas, shodaqoh sampah atau bank sampah, semua dapat dilakukan asalkan ada niat dan kemauan untuk melestarikan lingkungan, minimal lingkungan sekitar kita.