Kajian Serat Wulangreh Di Pendapa Kamulyan Kadekrowo

Ndaru Admin Web 04 Juli 2023 18:56:04 WIB

Gilangharjo (23/6) Serat Wulangreh adalah karya sastra berupa tembang macapat karya Sri Susuhunan Pakubuwana IV, Raja Surakarta. Kata Wulang bersinonim dengan kata pitutur memiliki arti ajaran. Kata Reh berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya jalan, aturan dan laku cara mencapai atau tuntutan. Wulang Reh dapat dimaknai ajaran untuk mencapai sesuatu. Sesuatu yang dimaksud dalam karya ini adalah laku menuju hidup harmoni atau sempurna.

Kajian Serat Wulangreh tersebut dikaji oleh Suparyadi, S.Fill, dan dihadiri oleh Komunitas Pegiat Budaya dari Pandak dan sekitarnya yang dilaksanakan di Pendapa Kamulyan, Kadekrowo RT 05, Gilangharjo, Pandak, Bantul. Deni Setiyawan, S.T., selaku tuan rumah yang juga merupakan pelaku seni peran di Gilangharjo menyampaikan bahwa Serat Wulangreh memunyai makna yang dalam mengenai budi pekerti, sosial, budaya, unggah ungguh dalam bermasyarakat.

Serat Wulangreh tersebut jika dimaknai dengan seksama dapat menambah wawasan secara garis besar mengenai budi pekerti dalam bermasyarakat, yang mana akan sangat berguna bagi manusia karena manusia adalah mahluk sosial.

Komentar atas Kajian Serat Wulangreh Di Pendapa Kamulyan Kadekrowo

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas