Kalurahan Gilangharjo

Oleh : Rahma

Satgas PPA (Satuan tugas Perlindungan dan Perempuan dan Anak) Desa Gilangharjo merupakan organisasi berbasis masyarakat yang dibentuk guna melakukan sosialisasi, edukasi, advokasi, komunikasi, dan informasi tentang Perlindungan Perempuan dan Anak terhadap masyarakat. Organisasi ini juga menerima pengaduan dari masyarakat tentang tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di Desa Gilangharjo.

Dalam pelaksanaannya, PPA juga memfokuskan perhatiannya terhadap perlindungan anak, khususnya dalam mengupayakan pencegahan kekerasan dan penelantaran terhadap anak. Untuk itu dibentuklah KKPA (Komite Kesejahteraan dan Perlindungan Anak). Meski demikian, KKPA sejatinya tetaplah merupakan Satgas PPA itu sendiri, dengan pimpinan yang sama dan anggotanya pun berasal dari personalia Satgas PPA.

Organisasi nonprofit ini telah menyumbang andil besar dalam membantu penyelesaian problematika yang menyangkut anak-anak di Desa Gilangharjo, seperti tindak pelanggaran terhadap anak, pengurusan akte dan KIA anak, dan adopsi anak. Sehingga KKPA pun bekerja sama dengan layanan sosial terkait seperti Babhinsa, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dan Puskesmas dalam penanganan kasus yang terjadi, walaupun banyak kasus yang dapat diselesaikan oleh KKPA seldiri. Sejauh ini, KKPA juga aktif membangun komunikasi dengan masyarakat dan membuka layanan pengaduan dari masyarakat untuk diselesaikan bersama. Singkatnya, organisasi ini berfungsi dengan baik.

Untuk menjaga komunikasi antar anggota satuan tugas (satgas) PPA dan musyawarah maupun evaluasi kegiatan, pertemuan rutin bulanan pun senantiasa dilaksanakan. Seperti Sabtu kemarin, 12 Januari 2019 pukul 14:00 WIB, kembali digelar acara pertemuan anggota satgas PPA bertempat di kediaman Ibu Siti Fatimah, di Jodog, Gilangharjo, Pandak, Bantul. Acara ini dihadiri oleh Ketua PPA sekaligus KKPA yaitu Bapak Muh. Zainul Zain S. Ag., anggota satgas sejumlah kurang lebih 30 orang, dan dihadiri juga oleh perwakilan dari Babhinsa Pandak.

Dalam sambutan dan inti acaranya, Ketua KKPA yang akrab disapa Bapak Zainul, mengingatkan seluruh anggota satgas agar senantiasa peduli dan peka terhadap masalah-masalah yang menjadikan anak sebagai korbannya di lingkungan masing-masing. Masalah yang kemungkinan besar terjadi yaitu kekerasan fisik dan psikis (verbal) oleh keluarga anak itu sendiri. Anggota satgas tidak hanya sekedar membuka layanan pengaduan dari masyarakat namun diharapkan dapat menyelesaikan masalah tersebut ketika mengetahuinya dan melihatnya secara langsung. Namun apabila masalah tersebut membutuhkan penanganan lebih lanjut, maka perlu dilaporkan kepada Bapak Zainul untuk segera diselesaikan bersama.

Hal yang perlu digaris bawahi bersama adalah anggota KKPA yang diberi amanat untuk mengupayakan perlindungan anak, haruslah dapat menjadi role model/teladan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi dan menyayangi anak-anak. Jadi, pantang bagi anggota KKPA justru melakukan tindak pelanggaran terhadap anak.

Pada acara ini juga dibahas dana yang dianggarkan oleh Pemerintah Desa Gilangharjo untuk operasional KKPA serta laporan keuangan terkait kegiatan KKPA.

Seluruh peserta yang hadir begitu antusias mengikuti acara pertemuan tersebut. Tak jarang dari mereka yang memberikan usulan dan tanggapan, menunjukkan bahwa peserta benar-benar berpartisipasi untuk kerja KKPA yang lebih baik lagi. Keakraban, keterbukaan, dan suasana yang cair senantiasa mengiringi jalannya acara.

Dipenghujung acara, diadakan arisan yang perolehan undiannya menentukan tempat pertemuan berikutnya, serta santap siang bersama.