Kalurahan Gilangharjo

Masyarakat desa sering kali digambarkan sebagai masyarakat sebenarnya dalam artian; masyarakat yang masih memegang teguh kehidupan sosial yang guyup rukun serta kebersamaan. Contohnya dalam mempersiapkan sebuah acara, masyarakat desa selalu bergotong royong dalam segala hal. Ya, kegiatan gotong royong adalah jati diri bangsa yang hampir tidak mungkin kita lihat di perkotaan. Tapi masih menjadi pemandangan yang lumrah di pedesaan, termasuk Gilangharjo.  

Seperti halnya di Kampung Kwatangan Dusun Jomboran RT 03 Sabtu (19/01/2019) lalu dalam mempersiapkan acara Gelar Pentas Seni dan Budaya. Bapak – Bapak dan pemuda gotong royong mempersiapkan panggung dan area pementasan serta segala perlengkapan acara. Sedangkan Ibu – Ibu mempersiapkan kebutuhan konsumsi dengan memasak semua makanan bersama atau disebut juga “rewang”.  

Siapapun pasti kagum dan bangga melihat kehidupan sosial yang guyup rukun seperti ini. Kehidupan yang masih menjunjung tinggi falsafah saling menghormati dan bekerja sama yang sudah ada sejak zaman nenek moyang. Saya pun melihat rasa tanggung jawab, kebersamaan, dan saling mendukung yang besar dalam kegiatan kampung ini. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang rela meninggalkan aktivitas perkerjaan untuk sementara demi mendukung pelaksanaan acara.

Sejak dua hari sebelum pelaksanaan acara, para warga sudah mulai bekerja. Bapak – Bapak mulai mempersiapkan peralatan dan mengeluarkannya dari gudang penyimpanan, hingga menata satu set alat musik gamelan yang akan digunakan dalam pertunjukan ketoprak. Ibu – ibu juga mulai bekerja dengan membersihkan daun pisang untuk membuat lemper. Gotong royong diteruskan pada hari Jum’at hingga pada saat sebelum pelaksanaan acara.  

Kekaguman saya menggiring pada sebuah pemikiran, bahwa kegiatan gotong royong tidak hanya sebuah pelestarian budaya bermasyarakat. Ini juga sebuah perwujudan kerelaan hati serta bukti bahwa masih ada kesadaran pada diri warga untuk menjaga kebersamaan dan peduli terhadap lingkungan. Semoga tradisi kemasyarakatan seperti ini bisa terus terjaga serta mempertahankan nilai – nilai luhur budaya bangsa Indonesia.