Kalurahan Gilangharjo

Langit cerah menyelimuti Desa Gilangharjo malam itu. Bersyukur pada Allah, meski beberapa hari sebelumnya hujan deras beserta petir selalu terjadi di setiap malam. Ini menjadi pertanda bahwa alam mendukung hajatan warga Kampung Kwatangan di Dusun Jomboran  RT 03 Gilangharjo ini, yakni Gelar Pentas Seni dan Budaya pada Sabtu malam tanggal 19 Januari lalu.

Dalam rangka Ulang Tahun Sanggar Kridha Tama Kwatangan yang ke 6, para pengurus mengadakan acara ini untuk kembali menyulut semangat setelah beberapa tahun terakhir sempat vakum. Ada beberapa mata acara yang mengisi pagelaran seni ini, yaitu Gejog Lesung, Pertunjukan Tari Anak – Anak dan ditutup dengan Ketoprak dengan lakon “Suminten Edan”.

Kampung Kwatangan memang kampung pecinta seni. Bukan sekarang saja, warga masyarakatnya gemar mengadakan pertunjukan seni sejak dulu ketika simbah – simbah masih muda. Pertunjukkan seni yang digelar pun bermacam – macam, mulai dari seni tari, gejog lesung, reog, hingga ketoprak. Para pemain yang terlibat pun warga Kwatangan sendiri dan biasanya didukung oleh satu atau dua bintang tamu.

Sesuai jadwal yang telah dibuat, acara ini dimulai tepat pada pukul 20.00. Para warga pun sudah memadati Lapangan Voli yang menjadi lokasi panggung. Tidak hanya warga Kwatangan, warga dari kampung – kampung lain di Gilangharjo pun berbondong – bondong datang untuk menyaksikan pertunjukkan. Dengan antusias mereka menyaksikan acara demi acara, mulai dari acara pembuka hingga acara puncak Ketoprak dengan bintang tamu Serundeng dan rekan. Para pedagang juga memadati pinggiran area pertunjukkan untuk mengais rezeki.

Sanggar Seni Kridha Tama berkomitmen untuk menggelar pertunjukkan seni secara rutin. Harapannya, mereka bisa mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Desa, Kabupaten Bantul dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta agar dapat terus mengembangkan bakat dan niat luhur dalam melestarikan seni budaya bangsa.