Geliat Lumbung Kampung Mataraman Wujudkan Kedaulatan Pangan yang Sehat
22 Agustus 2019 11:03:50 WIB
Lumbung Kampung Mataraman sejauh ini dikenal sebagai penghasil beras organik di Desa Gilangharjo yang bersekretariat di Dusun Karanggede. Dalam pengelolaannya, Lumbung tidak terlepas dari peran pemerintah desa. Menurut keterangan, awalnya Lumbung bertugas mengurusi kas desa. Kemudian pada tahun 2017, muncul ide untuk mengembangkan Lumbung menjadi organisasi yang bergerak di bidang pertanian organik yang unggul. Ide ini diprakarsai oleh Bapak Supriyanto.
Lumbung yang mempunyai jargon Renaisans Peradaban Baru Bhumi Mataram ini mempunyai tekad kuat untuk mewujudkan kemerdekaan kemandirian petani, membangun gaya hidup sederhana sekaligus menjalankan pendidikan berwawasan ekologi. Lumbung terus digerakkan dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan yang sehat. Pembangunan pertaniannya haruslah berwawasan lingkungan, murah secara ekonomi, sesuai dengan budaya setempat, dan berkeadilan sosial bagi siapa saja dan apa saja.
Hebatnya, Lumbung memberdayakan petani setempat di Dusun Karanggede dan sekitarnya dalam penggarapan sawah, mulai dari tanam hingga panen. Sementara area persawahan yang ditanami terletak di sebelah timur Dusun Ngaran dan Karanggede. Petani-petani diberi pengetahuan dan pembinaan terlebih dahulu sebelum memulai menanam. Untuk menghasilkan hasil panen berkualitas organik, petani tidak diperbolehkan menggunakan bahan pestisida atau bahan kimia lainnya selama masa penanaman, pemberantasan hama, hingga panen. Para petani justru didorong kreativitasnya untuk membuat obat pemberantas hama dari bahan alami, misalnya dari dedaunan pahit, gadung, maupun tanaman obat lainnya yang aman bagi kesehatan manusia juga lingkungan. Setelah panen, petani bisa menjual hasilnya ke Lumbung. Dengan adanya pembinaan, nyatanya Lumbung tidak menghalangi para petani untuk menanam padi secara anorganik pula. Namun dengan konsekuensi, Lumbung tidak mau membeli hasilnya.
Hingga sekarang, Lumbung Kampung Mataraman telah memproduksi hasil pertanian organik berupa beras merah, beras hitam, beras jenis menthik wangi, menthik susu, pandan wangi, dan lain-lain. Selain itu juga menyediakan pupuk dan insektisida organik. Harganya tentu saja lebih tinggi daripada beras anorganik, akan tetapi sebanding dengan kualitasnya. Apalagi Lumbung telah mendapatkan sertifikat Penjaminan Mutu Organik (PAMOR) dari Yayasan Truka Jaya dan AOI (Aliansi Organik Indonesia). Hal ini semakin menguatkan Lumbung untuk meningkatkan produksinya dan siap bersaing di pasaran lokal maupun mancanegara. [rh]
Komentar atas Geliat Lumbung Kampung Mataraman Wujudkan Kedaulatan Pangan yang Sehat
Formulir Penulisan Komentar
Peta Wilayah
The Wonderfull Gilangharjo
Anggaran APBKal 2023
Realisasi APBKal 2022
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
- Gotong Royong Angkat Walet Kelompok Tani Ngudi Makmur
- Pelatihan Cara Baca dan Tata Tulis Aksara Jawa
- Pelatihan Pengelolaan Homestay
- Outing Class Paud Dan TK Gugus 8 Gilangharjo
- Pelatihan Manajemen Event Pokdarwis Gilangharjo
- Penerimaan Alat Cacah Sampah Organik Dari DLH Bantul
- Senam Rutin dan Bazar Olahan Perikanan dan Kelautan
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License