Kethoprak Karang Taruna dan Reog Karang Taruna Sebagai Upaya Pelestarian Budaya
26 September 2019 11:28:08 WIB
Sebagai bangsa yang memiliki rekam jejak sejarah panjang dan keberagaman budaya lokal, setiap warga harus bersama-sama melestarikan dan mengembangkan warisan budaya secara berkelanjutan. Dengan begitu, berbagai warisan budaya yang menjadi jati diri dan ciri khas Bangsa Indonesia dapat terus lestari. Kesadaran itulah yang mendorong Karang Taruna Desa Gilangharjo untuk ikut serta dalam melestarikan warisan budaya itu. Untuk itu, salah satu upaya yang dilakukan oleh Karang Taruna Desa Gilangharjo adalah dengan membentuk kelompok-kelompok kesenian di tingkat desa.
"Ya kami sadar bahwa budaya yang merupakan warisan bangsa ini perlu dijaga dan dilestarikan. Oleh sebab itu kami berusaha membentuk kelompok-kelompok kesenian di tingkat desa. Untuk tahap awal, kami hanya membentuk dua kelompok, yaitu Kethoprak Karang Taruna dan Reog Karang Taruna", ujar Deni Setyawan selaku Ketua Karang Taruna Desa Gilangharjo
Memang tidak mudah untuk melestarikan warisan budaya kesenian tradisional semacam kethoprak dan reog. Apalagi saat ini kesenian semacam itu semakin minim peminat. Namun itu semua justru menjadi pemicu semangat Karang Taruna Desa Gilangharjo. Terlebih saat ini pengurus karang taruna telah merasakan sendiri manfaat dari usaha pelestarian budaya ini.
Menurut Deni, banyak sekali manfaat dari usaha pembentukan kelompok kesenian ini, antara lain bisa menjadi media pengenalan kesenian tradisional, menjadi media pengembangan minat dan bakat pemuda-pemudi di Desa Gilangharjo, memberikan kegiatan positif bagi generasi muda, menjadi salah satu potensi desa yang patut diperhatikan dan sebagainya.
Dengan begitu banyaknya manfaat yang didapatkan, karang taruna mengharapkan adanya dukungan dari semua pihak, khususnya dari pemerintah Desa Gilangharjo.
"Tentu kami sangat berharap selalu ada dukungan dari semuanya atas upaya kami ini, khususnya dari pemerintah desa. Kami tentu tidak bisa melakukannya tanpa bantuan pemerintah dan masyarakat", ujar Deni. (IH)
Komentar atas Kethoprak Karang Taruna dan Reog Karang Taruna Sebagai Upaya Pelestarian Budaya
Formulir Penulisan Komentar
Peta Wilayah
The Wonderfull Gilangharjo
Anggaran APBKal 2023
Realisasi APBKal 2022
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
- Gotong Royong Angkat Walet Kelompok Tani Ngudi Makmur
- Pelatihan Cara Baca dan Tata Tulis Aksara Jawa
- Pelatihan Pengelolaan Homestay
- Outing Class Paud Dan TK Gugus 8 Gilangharjo
- Pelatihan Manajemen Event Pokdarwis Gilangharjo
- Penerimaan Alat Cacah Sampah Organik Dari DLH Bantul
- Senam Rutin dan Bazar Olahan Perikanan dan Kelautan
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License