Kalurahan Gilangharjo

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK) dari Menteri Kesehatan telah selesai dilaksanakan di Dusun Jomboran Desa Gilangharjo. Hasil dari pemantauan Petugas Kesehatan Puskesmas di setiap kepala keluarga , masih ada 2,3% kepala keluarga tidak sehat dan sebanyak 65,5% kepala keluarga Pra Sehat. Sedangkan kepala keluarga sehat masih sebanyak 32,2% dari keseluruhan.    

Laporan hasil pemantauan kesehatan tersebut disampaikan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Pandak II dalam Monitoring dan Evaluasi (Monev) PIS PK dusun Jomboran pada tanggal 26 November 2019. Secara lebih mendetil, permasalahan kesehatan di Dusun Jomboran adalah sebagai berikut:

1. Keluarga yang belum mengikuti KB; 34 KK
2. Bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif; 2 KK
3. Penderita TB/ diduga TB yang belum mendapatkan pengobatan sesuai standar; 4 KK
4. Penderita Hipertensi yang belum mendapatkan pengobatan sesuai standar; 120 KK
5. Penderita Gangguan Jiwa yang belum mendapatkan pengobatan sesuai standar atau ditelantarkan; 5 KK
6. Keluarga yang anggota keluarganya merokok; 166 KK
7. Keluarga yang anggota keluarganya belum menjadi peserta JKN; 59 KK
8. Keluarga yang belum mempunyai akses sarana air bersih; 5 KK
9. Keluarga yang belum mempunyai akses jamban sehat; 1 KK

Dari data tersebut, ditemukan bahwa masalah kesehatan terbesar di Dusun Jomboran adalah jumlah perokok dan penderita hipertensi.            

Dalam Monev yang dihadiri para kader kesehatan dan tokoh masyarakat ini, solusi untuk berbagai permasalahan kesehatan tersebut pun dibahas. Masing – masing RT telah membuat komitmen awal untuk mengurangi masalah kesehatan terbesar di wilayah masing – masing. Petugas kesehatan pun siap untuk membantu program – program tersebut.

Setelah terlaksananya program ini, diharapkan adanya peningkatan kesehatan dalam masyarakat. Sehingga bangsa Indonesia bisa terus berkembang baik dan berkualitas untuk bersaing dengan negara – negara lain di dunia. [FIK]