Kalurahan Gilangharjo

(10/12/2019) Menghadapi lomba 10 program pokok PKK di tahun depan , Desa Gilangharjo mengadakan sosialisasi administrasi PKK di aula desa . Sosialisasi ini untuk mendukung kesiapan para kader dalam menyelesaikan tugas administrasi .

"Karena kita ketahui kelemahan organisasi di pedusunan adalah pada pencatatan pelaporan. Hal ini untuk mengimbangi semangat
para kader dalam melakukan kegiatan mereka yang sangat mulia membantu warga lain. " Demikian diucapkan Nurwendah dari Pokja 4 tim penggerak PKK kabupaten Bantul.

Beberapa hal yang menjadi fokus penilaian adalah tertib administrasi sejak dari tingkat dasawisma , RT , dusun . Dan jangan lupa penyebutan PKK di tingkat ini adalah "Kelompok PKK" .

Selain itu , penilaian juga mencakup pada lingkungan bersih dan sehat , perilaku warga yang sudah PHBS ( perilaku hidup bersih dan sehat ) , tingkat kesadaran warga mengikuti Iva test, peserta KB dan tingkat kesehatan warga , administrasi posyandu balita ( 14 buku wajib ) dan posyandu lansia.

Dalam sosialisasi ini para peserta yang terdiri dari para kader PKK , ibu - ibu dukuh , kader posyandu balita dan lansia dibawakan beberapa bendel formulir laporan dan pencatatan. Mulai dari formulir administrasi dusun, administrasi RT, administrasi dasawisma, dan Posyandu .

Di dusun saya sendiri , dusun Krekah dasawisma sudah tidak berjalan beberapa waktu lamanya. Kami akan segera membentuknya karena wajib ada pencatatan warga tingkat dasawisma. Dan menjadi poin yang sangat menentukan juga , pencatatan di tingkat dasawisma harus benar , maka pencatatan ke atas bisa dipastikan juga benar.

Berikut contoh buku yang harus dimiliki dasawisma untuk melakukan pencatatan.

1. Buku Data Warga
2. Buku Data Keluarga
3. Buku Catatan Keluarga
4. Buku Rekapitulasi Data dan Kegiatan Kelompok Dasawisma Warga.
5. Buku Rekapitulasi Data Ibu Hamil , Melahirkan dan Nifas.

Begitu juga untuk pencatatan tingkat RT dan dusun , ada beberpa buku yang harus dibuat dan diisi . " Tidak bisa semua buku disosialisasikan , karena akan memakan waktu lama .Tapi kami sangat terbuka untuk pertanyaan dan bisa dipanggil lagi untuk penjelasan yang lebih rinci. " Ucap Tunik sekertaris tim penggerak PKK kabupaten Bantul.

Hikmah dari semua ini adalah kita sebagai kader dan penggerak akan semakin kenal dan tau kondisi warga kita. Dengan lebih mengetahui kondisi mereka , kedepan kita bisa semakin berinovasi dan kreatif dalam memecahkan masalah di dusun kita.

Tahun ini masih ada kasus DBD di dusun saya. Baru sekitar 4 orang menjalankan tes IVA , masih banyak lansia tidak kontrol dan minum obat hipertensi secara rutin , masih banyak yang membakar sampah dan tidak mengelola sampahnya , dan pasti masih banyak lagi. Mari , tertantang dengan lomba 10 program PKK di tahun depan , selain administrasi yang tertib , dusun kita juga benar - benar berwajah indah . Yaitu warganya dan lingkungannya sehat secara jasmani dan rohani. Amin. [Ririn]