Seminar Pendidikan Inklusi untuk PAUD

07 Januari 2020 15:09:56 WIB

Menjadi kegiatan pembuka di tahun 2020, Seminar Pendidikan Inklusi untuk PAUD telah dilaksanakan hari ini (Selasa, 08/01/2020). Acara yang merupakan kerjasama KKPA (Komite Kesejahteraan dan Perlindungan Anak) dan Pemerintah Desa Gilangharjo ini menjadi program unggulan dan sangat menarik karena belum pernah diusung dalam seminar – seminar pendidikan sebelumnya.   

Tepat pada pukul 09.00 sesuai undangan, guru - guru PAUD dan TK yang ada di Desa Gilangharjo telah memadati Aula Puri Selo Gilang Balai Desa Gilangharjo. Mereka begitu antusias untuk belajar tentang pendidikan inklusi dan cara penerapannya di sekolah – sekolah yang mereka ampu.

Menurut  Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bantul, Drs. Isdarmoko, M.Pd, M.M Par, para siswa  berhak mendapatkan pendidikan yang layak, bermain bersama teman – teman tanpa ada yang mencela. Pendidikan Inklusi adalah system pendidikan yang melayani anak – anak atau peserta didik difabel di sekolah biasa bersama anak – anak lain yang seumuran dan tidak memiliki masalah disabilitas.

Pendidikan ini sangat menekankan pada Hak Azazi Manusia pada seluruh peserta didik (baik yang normal maupun yang berkebutuhan khusus). Sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa anak difabel memiliki hak - hak yang sama dengan anak lainnya. Tentunya, untuk membuat anak – anak difabel menjadi lebih mandiri , disiplin, sopan, dll sehingga tidak bergantung pada orang lain. Hal inilah yang menjadi tujuan utama pendidikan inklusi.

Menurut Nuwungsih, M.Pd, Kepala Kelompok Bermain Inklusi Srawung Bocah, Pendidikan Inklusi memang akan lebih sulit diterapkan. Akan ada banyak tantangan yang dihadapi oleh tenaga pengajar dan juga orang tua. Tapi tentunya, tantangan ini harus terus dihadapi karena kedepannya system layanan pendidikan ini akan semakin dibutuhkan. Guru dan stakeholder harus bekerjasama membangun visi dan kesepahaman. Selain itu, peran serta masyarakat terutama PKK dan kader juga sangat diperlukan agar kendala yang ada dapat diminimalisir.   

Kedepannya, Gilangharjo akan terus melaksanakan program - program lainnya yang berhubungan dengan pendidikan anak. Sudah ada anggaran dana yang cukup besar yang akan digunakan untuk mendukung program - program Desa Gilangharjo sebagai Desa Layak Anak semacam ini. "Tahun ini sudah dianggarkan Rp. 170.000.000,- untuk program Desa Layak Anak di Gilangharjo," ungkap Muh. Zainul, S.Ag dalam sambutannya sebagai Ketua KKPA dan penyelenggara acara.     

Komentar atas Seminar Pendidikan Inklusi untuk PAUD

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas