Pemuda-Pemudi Depok Dirikan Bimbel Sahabat Belajar untuk Anak Sekolah Dasar di Dusunnya

Administrator 12 Oktober 2020 10:41:44 WIB

GILANGHARJO- Sejak pandemi COVID-19 mewabah di Indonesia, pemerintah secara tegas melayangkan aturan agar pendidikan formal dilakukan secara jarak jauh atau dari rumah. Upaya ini selain sebagai tindak responsif untuk mengurangi penularan virus yang mematikan, juga sebagai solusi yang tepat agar pendidikan tetap berjalan. Namun, pendidikan jarak jauh ini ternyata menuai beberapa kendala dan dampak negatif bagi pihak-pihak terkait di kemudian hari. Contohnya, transfer ilmu dari guru menjadi tidak maksimal sehingga anak mengalami kesulitan belajar. Anak menjadi cepat bosan belajar, sementara orang tua harus memberikan pendampingan belajar yang lebih ekstra. Pendidikan jarak jauh juga terkendala biaya kuota karena sebagian besar dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet. Tak sedikit orang tua yang mengeluhkan hal-hal tersebut.

Fenomena yang menjadi keprihatinan bersama ini kemudian menggerakkan sejumlah pemuda-pemudi Dusun Depok untuk melakukan sesuatu bagi dusun tercinta. Mereka berinisiatif membentuk Bimbel (bimbingan belajar) yang diberi nama Sahabat Belajar. Bimbel ini bertujuan untuk membantu orang tua melakukan pendampingan belajar bagi anak-anak Sekolah Dasar, membantu memecahkan soal atau materi yang sulit, serta memberikan edukasi lain dalam kemasan yang lebih menyenangkan. Karena bersifat sosial, Bimbel ini dibuka secara gratis dan dikhususkan bagi anak-anak SD di Dusun Depok. Secara umum, adanya Bimbel Sahabat Belajar ini mendapat dukungan dan respon positif dari para orang tua, tokoh-tokoh masyarakat, dan Kepala Dusun Depok, Suratija.

Sabtu (10/10), pukul 08.00 WIB menjadi hari yang mengawali kegiatan bimbingan belajar, bertempat di Masjid Al Hidayah Depok. Sekitar 30 anak menghadiri kegiatan ini dengan berpakaian rapi dan membawa buku pelajaran. Mereka juga mengindahkan protokol kesehatan selama pandemi seperti mengenakan masker dan mencuci tangan sebelum masuk masjid. Selanjutnya bimbingan belajar dilakukan berdasarkan kelompok kelas, masing-masingnya diampu oleh satu orang pendamping. Anak-anak yang mengikuti Bimbel ini mengaku sangat senang dan terbantu, terlihat dari wajah mereka yang begitu antusias. Bahkan mereka, tak terkecuali orang tua, meminta agar bimbingan belajar tidak hanya dilakukan satu kali dalam seminggu.

Menanggapi permintaan tersebut, Sutrisna, kepala Bimbel Sahabat Belajar, memberikan keterangan, "Bimbel ini baru kita adakan seminggu sekali, ya, yaitu pada hari Sabtu. Soalnya, mbak-mbak pengajarnya 'kan kebanyakan masih kuliah, jadi mereka cukup sibuk." Meski demikian, ia dan rekan-rekannya akan terus berupaya agar Bimbel ini menjadi semakin menarik dengan program-program yang mengutamakan kebutuhan belajar anak. Misalnya, menggunakan konsep bermain sambil belajar, belajar di mana saja dan dengan siapa saja, dan materi yang diajarkan tidak hanya melulu tentang pelajaran sekolah, tapi juga pelajaran lain yang mengasah kecerdasan dan kreativitas anak-anak.

Banyak rencana dan mimpi yang kelak membuat Bimbel ini semakin baik dan berkembang. Sutrisna dan rekan-rekannya berharap dapat mewujudkannya tanpa pamrih sedikitpun. "Karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya." demikian ia selalu mengingatkan rekan-rekannya. (rh)

Komentar atas Pemuda-Pemudi Depok Dirikan Bimbel Sahabat Belajar untuk Anak Sekolah Dasar di Dusunnya

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas