Kalurahan Gilangharjo

Gilangharjo - Dalam rangka mempersiapkan kawasan pertanian berbudaya, Pemerintah Kalurahan Gilangharjo menggelar rapat bersama dengan pegiat pertanian dan pegiat budaya pada Rabu malam (16/2) di ruang rapat Balai Kalurahan Gilangharjo.
Turut hadir pula dalam rapat ini Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kapanewon Pandak, Penyuluh Pertanian, Lurah, Ulu-Ulu, Jagabaya dan Tata Laksana Kalurahan Gilangharjo serta dukuh dari Padukuhan Krekah, Gunting dan Ngaran.
Supriyanto, S. E. selaku Jagabaya di Kalurahan Gilangharjo mengatakan bahwa perencanaan kawasan pertanian berbudaya ini dalam rangka untuk mewujudkan kedaulatan yang sehat. Selain itu, kawasan pertanian ini nantinya juga bisa menjadi destinasi wisata baru di wilayah Kalurahan Gilangharjo.
"Dengan adanya kawasan pertanian yg dikelola dengan budaya sehat dan alami, tentu nanti juga akan tercapai cita-cita kami untuk mewujudkan kedaulatan pangan yang sehat sebagaimana nenek moyang kami zaman dulu. Bahkan kawasan pertanian ini nantinya juga bisa menjadi destinasi wisata pertanian dan budaya", ujar Supri.
Supri menambahkan bahwa kawasan pertanian berbudaya ini rencananya akan berada di tanas kas milik kalurahan yang berlokasi di depan SMPN 4 Pandak.
"Rencananya ya di depan SMPN 4 Pandak. Tapi besok kami lihat dulu kondisi tanahnya. Kalau tidak memungkinkan ya kami akan mencari alternatif lain", imbuhnya. (IMR)