Kalurahan Gilangharjo

Gilangharjo - Bertempat di Sanggar Banjarbudaya Padukuhan Banjarwaru, Pengurus Desa Budaya Kalurahan Gilangharjo kembali menggelar pertemuan dengan para pegiat seni dan budaya se-Kalurahan Gilangharjo. Pertemuan ini juga turut dihadiri oleh pendamping seni dan budaya dari Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta yang ditugaskan di Kalurahan Gilangharjo, Pengurus Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) Gilangharjo, Lurah dan Jagabaya Kalurahan Gilangharjo.

Yanis Cahyono selaku sekretaris Desa Budaya Kalurahan Gilangharjo mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan yang pertama kali sejak adanya pandemi Covid-19. Selain karena kesibukan dari para pegiat seni dan budaya, adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga turut menjadi kendala untuk digelarnya pertemuan bersama para pegiat seni dan budaya.

“Alhamdulillah, malam ini kami bisa kembali mengadakan pertemuan dengan para pegiat seni dan budaya di Kalurahan Gilangharjo. Dengan adanya pertemuan semacam ini, kami jadi bisa berkoordinasi lebih maksimal dengan para pegiat seni dan budaya”, ujar Yanis pada Senin malam (21/2).

Di sisi lain, Drs. H. Pardiyono selaku Lurah Kalurahan Gilangharjo dalam sambutannya hanya berpesan kepada semua yang hadir agar tidak hanya fokus pada kegiatan-kegiatan kesenian dan kebudayaan, melainkan juga harus lebih memperhatikan hal-hal yang terkait dengan administrasi.

“Kalau untuk kegiatan, saya rasa sudah cukup bagus meskipun tetap harus terus ditingkatkan lagi. Namun yang lebih penting lagi sebenarnya adalah dalam hal administrasinya. Kalau dalam dua hal itu sudah baik, saya rasa Kalurahan Gilangharjo yang saat ini sudah menjadi Desa Rintisan Budaya kedepan akan segera meningkat menjadi Desa Mandiri Budaya”, ujar Pardiyono. (IMR)