Kalurahan Gilangharjo

Gilangharjo - Salah satu warga Padukuhan Jodog RT 02 Kalurahan Gilangharjo yang diduga terpapar Covid-19 dikabarkan meninggal dunia. Sebelumnya, warga tersebut memang sudah memiliki penyakit bawaan dan dugaan posotif Covid-19 muncul setelah hasil tes swab antigen menunjukkan hasil positif. Selanjutnya, dilakukan tes swab PCR pada warga tersebut. Namun belum sampai mendapatkan hasil dari tes swab PCR, warga tersebut telah dinyatakan meninggal dunia pada Selasa pagi (22/2).

Dengan adanya kabar ini, salah satu warga Padukuhan Jodog pun kemudian menyampaikan laporan kepada Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kalurahan Gilangharjo. Setelah menerima laporan, FPRB Kalurahan Gilangharjo segera mengkonfirmasi kebenaran kabar tersebut kepada pihak keluarga dan menyarankan agar pemakaman jenazah dilaksanakan dengan protokol kesehatan Covid-19.

Menurut Muhammad Zainul Zain, S. Ag. selaku Ketua FPRB Kalurahan Gilangharjo, pihak keluarga sebenarnya ingin agar pemakaman dilaksanakan seperti biasa tanpa protokol kesehatan Covid-19, namun karena risikonya terlalu besar, akhirnya pihak keluarga setuju untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 saat pemakaman jenazah.

“Awalnya keluarga almarhumah ingin dimakamkan seperti biasa, tapi keluarga juga tidak berkenan menanggung risikonya. Jadi, setelah pihak keluarga setuju untuk diterapkan prokes dan surat pernyataan dari pihak keluarga juga sudah dibuat, kami segera bersiap-siap untuk membantu proses pemakaman dengan protokol kesehatan Covid-19”, ujar Zainul.

Proses pemakaman jenazah pada akhirnya dapat dilaksanakan pada pukul 14.59 WIB di makam Jodog RT 02 dan berlansung selama kurang lebih tujuh menit. Proses pemakaman ini juga turut dihadiri dan disaksikan oleh Dukuh Padukuhan Jodog, Lurah dan Bhabinkamtibmas Kalurahan Gilangharjo serta beberapa warga sekitar. (IMR)