Kalurahan Gilangharjo

Gilangharjo (4/3) Monumen Penanda Wilayah Gunung Tambalan yang berbentuk penanda keistimewaan, dengan lambang Kraton Kasultanan Yogyakarta, dan dibubuhkan aksara jawa telah diresmikan oleh Lurah Gilangharjo, Drs. H. Pardiyono.

Kegiatan yang dihadiri oleh Pemerintah Kalurahan Gilangharjo, Drs. H. Pardiyono, dan Jajaran, Perwakilan Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul, Anggota DPRD Kabupaten Bantul, Eko Sutrisno Aji, A.Md., Bhabinkamtibmas dan Babinsa Gilangharjo, Dukuh Kauman, Dwi Santosa, serta tokoh dan warga masyarakat setempat dimeriahkan oleh banyak pengisi acara.

Beberapa diantaranya adalah pentas Sanggar Seni Jati Gunung Tambal, yang diketuai oleh Andreas Heri Susilo, seni yang dipentaskan berupa tari klasik gambyong pare anom, dan campursari. Acara dilanjutkan pemotongan pita oleh Lurah Gilangharjo dan diampingi oleh jajaran tamu undangan.

Mengutip yang disampaikan Lurah Gilangharjo, monumen penanda wilayah gunung tambalan merupakan titik kemajuan gunung tambalan, dikarenakan di gunung tambalan terdapat beberapa makam yang disucikan dan diluhurkan, sehingga kewajiban masyarakat adalah memulyakan dengan salah satu cara adalah memperindah area lokasi gunung tambalan tersebut dengan membangun monumen penanda wilayah, terlebih monumen tersebut dibangun dengan swadaya masyarakat gunung tambalan.